Blog

Apakah Tujuan dari USG Transvaginal?

3 Januari, 2025 by Maia

Apakah Tujuan dari USG Transvaginal?

"": ""

Apa yang Anda perlu ketahui:

  • Dokter dapat melakukan USG transvaginal untuk mengetahui kondisi organ reproduksi wanita, ataupun kondisi janin dalam kandungan. 
  • Dokter dapat memeriksa kondisi organ seperti rahim, leher rahim, saluran telur, indung telur, dan vagina melalui pemeriksaan ini, 
  • Prosedur pemeriksaan ini akan dilakukan dengan gelombang suara yang akan  dipancarkan melalui vagina.

USG transvaginal merupakan salah satu cara untuk melihat kesehatan sistem reproduksi wanita. Prosedur ini dapat dilakukan oleh dokter untuk memeriksa organ seperti vagina, rahim, saluran telur, dan indung telur.

Pada umumnya, prosedur USG transvaginal akan dilakukan jika seseorang mengalami tanda-tanda abnormal pada organ reproduksi. Selain itu, USG transvaginal sangat dianjurkan bagi pasangan yang sedang mempersiapkan kehamilan. Pemeriksaan USG transvaginal juga bisa dilakukan untuk melihat kondisi janin dalam kandungan. 

Apa itu USG transvaginal?

USG transvaginal adalah tindakan pemeriksaan organ reproduksi wanita yang dilakukan dengan bantuan alat transduser berukuran sekitar 5 – 7.5 cm. Transduser atau probe tersebut akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui vagina, dan memancarkan suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar internal organ reproduksi Anda.

Kenapa USG transvaginal dilakukan?

Dokter dapat merekomendasikan USG transvaginal untuk mendiagnosa berbagai macam kondisi, seperti:

  • Penyebab haid tidak teratur
  • Pendarahan berlebihan saat haid
  • Kista atau miom rahim
  • Infertilitas
  • Nyeri panggul.

Selain kondisi tersebut, USG transvaginal juga dapat dilakukan untuk hal lain seperti:

  • Memeriksa kondisi organ reproduksi saat sedang mempersiapkan kehamilan
  • Sebagai alat bantu saat pemasangan kontrasepsi pada rahim 
  • Memastikan kehamilan dengan cara mendeteksi detak jantung janin
  • Mendiagnosa kelainan pada plasenta. 

Prosedur USG transvaginal

Tergantung dengan kebutuhan, dokter akan meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dengan buang air kecil. Namun, pada kasus tertentu, kandung kemih yang penuh akan dibutuhkan, pasalnya kandung kemih yang penuh dapat menghasilkan gambar panggul yang lebih jelas. Dengan itu, dokter dapat meminta Anda untuk minum air sebanyak mungkin sebelum USG dimulai. 

Saat prosedur dimulai, pasien akan dibaringkan di atas tempat tidur dengan kaki yang terbuka. Lalu, dokter akan memasukkan alat transduser ke dalam tubuh melalui vagina. Transducer tersebut akan dilapisi kondom dengan pelumas untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan menjaga kebersihan. 

Alat transduser tersebut akan memancarkan suara frekuensi tinggi dan menghasilkan gambar organ dalam tubuh. Saat prosedur berjalan, dokter dapat memindahkan posisi transducer beberapa kali untuk melihat bagian lain tubuh. 

Setelah prosedur, hasil USG dapat diterima oleh pasien setelah sekitar 24 jam. Hasil dari USG transvaginal dapat digunakan untuk mendiagnosa berbagai kondisi dan memantau kesehatan janin. 

Pada umumnya, prosedur USG transvaginal akan diminta oleh dokter atas indikasi khusus. 

Sumber

Herndon, J. (2018, September 17). Transvaginal Ultrasound: Purpose, Procedure, and Results. Healthline. Diakses November 15, 2024, dari  https://www.healthline.com/health/transvaginal-ultrasound

National Health Service. (2021, July 28). Ultrasound scan. NHS. Diakses November 26, 2024, dari https://www.nhs.uk/conditions/ultrasound-scan/