
Apa yang Anda perlu ketahui:
- Toksoplasmosis adalah kondisi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
- Penularan toksoplasmosis dapat terjadi melalui kontak fisik dengan hewan peliharaan seperti kucing, atau makanan yang sudah terkontaminasi.
- Penyakit ini sulit untuk didiagnosa karena gejalanya sangat umum, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
- Pada ibu hamil, parasit tersebut dapat menyebar kepada janin melalui plasenta dan menyebabkan kelainan janin, bahkan kematian janin jika tidak cepat ditangani.
Bagi para cat lovers, bahayanya parasit Toxoplasma gondii mungkin sudah dikenal.
Untuk yang belum tahu, parasit ini dapat menyebabkan toksoplasmosis, sebuah penyakit yang bisa berbahaya untuk ibu hamil.
Penyakit tersebut sulit didiagnosa karena gejalanya yang sangat umum, seperti demam, sakit kepala dan nyeri otot.
Penyebab toksoplasmosis
Penyakit toksoplasmosis pada manusia disebabkan oleh infeksi parasit toxoplasma gondii. Biasanya penularan toxoplasma terjadi saat:
- Bersentuhan dengan feses kucing terinfeksi. Kucing yang berkeliaran dan senang berburu hewan lain memiliki risiko tinggi menular toksoplasmosis kepada pemiliknya
- Mengonsumsi makanan mentah dan tidak matang
- Meminum susu yang belum melalui proses pasteurisasi
- Menggunakan peralatan masak yang tidak bersih
- Tangan terkontaminasi yang menyentuh mata, mulut, atau hidung.
Kabar baiknya, toksoplasmosis tidak bisa menular antar orang. Meskipun itu, ibu hamil dapat menularkan penyakit ini kepada janin melalui plasenta. Sekitar 40% kasus toxoplasma pada ibu hamil menularkan infeksinya kepada bayi.
Gejala toksoplasmosis
Toksoplasmosis sulit sekali untuk didiagnosa. Secara umum, gejala toksoplasmosis mirip dengan flu, seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, infeksi toxoplasma pada ibu hamil cenderung terjadi tanpa gejala.
Toksoplasmosis pada ibu hamil juga bisa menyerang organ tersendiri seperti paru-paru, otak, dan mata.
Infeksi toxoplasma pada paru-paru memiliki gejala yang mirip bronkitis atau flu. Sebabnya, infeksi toksoplasmosis pada paru-paru disertai dengan batuk-batuk dan pernapasan yang berat.
Secara lebih lanjut, infeksi pada otak bisa menimbulkan kejang, lemah otot, koordinasi yang buruk dan bahkan kebingungan. Riset juga menunjukkan toksoplasmosis bisa dikaitkan dengan gangguan jiwa secara jangka panjang.
Toksoplasmosis yang menginfeksi mata akan menimbulkan gejala seperti pandangan yang buram, nyeri di mata dan floaters.
Floaters adalah kondisi dimana mata melihat sesuatu berenang pada pandangan, namun hal tersebut tidak ada.
Gejala setiap kasus berbeda-beda, kekuatan imun seseorang sangat berdampak kepada dampak infeksi ini.
Secara tidak langsung, seseorang yang mengalami gangguan sistem imun bisa mengalami gejala yang lebih berat.
Bahaya toksoplasmosis pada ibu hamil
Risiko toksoplamosis jauh lebih tinggi jika terjadi pada trimester pertama, karena penyakit ini bisa menimbulkan keguguran.
Infeksi parasit toxoplasma pada ibu hamil yang terjadi di trimester pertama mampu memicu gejala yang lebih berat dibandingkan dengan infeksi yang terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
Jika tidak cepat diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada ibu hamil seperti gangguan perkembangan, motorik, hingga penurunan kemampuan mental.
Toksoplasmosis pada janin dapat menyebabkan:
- Infeksi mata berat
- Hidrosefalus, pengumpulan cairan di sekitar otak. Carian ini berpotensi untuk membesarkan kepala anak.
- Persalinan prematur
- Berat badan di bawah normal
- Pembesaran hepar dan limpa
- Kalsifikasi pada otak
Pengobatan toksoplasmosis pada Ibu Hamil
Sebagai rujukan, pengobatan toksoplasmosis pada ibu hamil akan dipertimbangkan pada usia minggu berapakah dimana Mommil terdiagnosis.
Pada umumnya, spiramisin adalah obat yang diberikan kepada ibu hamil di bawah 18 minggu yang terduga terinfeksi toksoplasmosis, namun belum dikonfirmasi secara PCR.
Tips Mencegah toksoplasmosis pada Ibu Hamil
Walaupun angka kejadian toksoplasmosis pada wanita hamil cukup rendah (hanya 1.1%), para ibu hamil harus tetap menjaga diri terhadap toksoplasmosis, apalagi jika sedang memelihara kucing.
Anda bisa mencegah terjadinya penularan toksoplasmosis pada ibu hamil dengan beberapa kebiasaan baik ini:
- Mencuci tangan secara rutin, khususnya setelah memegang kucing atau peliharaan lain.
- Menghindari makanan mentah atau kurang matang.
- Mencuci dan mengupas buah dan sayuran.
- Rajin mencuci peralatan masak.
- Kurangi kontak dengan peliharaan kesayangan, kebersihan peliharaan harus lebih dijaga.
- Hindari kontak dengan feses kucing dan gunakan sarung tangan jika sedang berkebun.
Sumber
Chaudhry, S. A., Gad, N., & Koren, G. (2014). Toxoplasmosis and pregnancy. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 60(4), 334–336.